Jumat, 21 Maret 2014

Review Film CZ12 (Chinese Zodiac)





Nama besar Jacky Chan pasti tak asing lagi di telinga penonton baik anak kecil maupun orang dewasa. Di usianya yang menginjak 59 tahun di bulan April 2013 ini bisa dikatakan sudah mulai tua. Untuk itu dia memutuskan untuk berhenti bermain film dan CZ12 adalah film terakhirnya. Keikutsertaannya dalam film dimulai tahun 1962 ketika dia masih anak-anak berusia delapan tahun. Film ini merupakan film yang ke-101 yang dibintangi oleh Jacky Chan. Dia bertindak sebagai pemain, sutradara, penulis skenario, produser dan sekaligus sebagai stuntman. Tapi siapa tahu,  hal itu hanya sementara saja alias istirahat sebentar sebagai bentuk kompensasi kesibukannya selama ini.

Film dibuka dengan narasi tentang pendudukan tentara asing di Cina pada saat perang candu yaitu salah satunya menyerbu sebuah istana yang berhiaskan patung 12 kepala binatang yang melambangkan zodiac Cina. Dalam zodiac Cina atau biasanya dikenal dengan istilah Shio mempunyai simbol binatang antara lain tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi. Patung-patung ini diambil sebagai harta rampasan perang oleh perwira-perwiranya. Pada akhirnya patung-patung tersebut tersebar ke seluruh pelosok negeri atau hilang tidak ketahuan rimbanya.

Para kolektor barang antik memperebutkan kepala patung-patung tersebut dan berani membayar mahal untuk mendapatkannya baik melalui lelang atau berburu langsung. Lawrence (Oliver Platt) pemilik perusahaan MP berani membayar tinggi orang untuk menemukan patung-patung yang masih belum diketahui keberadaannya dan orang tersebut adalah JC (Jacky Chan). Kontrak dengan bayaran yang mahal untuk mencari 5 buah patung diterima oleh JC. Kelima patung tersebut adalah kepala ayam, tikus, ular, kambing dan Naga. Apalagi dengan iming-iming bila menemukan lengkap kelimanya maka bonus dengan menambahkan angka nol pada digit terakhir bayarannya.

JC menyamar sebagai Martin seorang wartawan National Geographic Chanel dan menemui profesor Guan yang ahli dalam seluk beluk patung zodiak Cina. Dia mempunyai koleksi patung tiruannya dan JC berhasil meng”copy”nya secara 3 dimensi melalui sarung tangan yang dipakai. Tersambung langsung dengan rekan-rekannya di kantor yang langsung mencetaknya melalui mesin khusus. Dari profesor Guan inilah JC mendapat nama Coco (Xingtong Yao) seorang gadis yang meneliti tentang patung zodiak ini.

JC mendatangi Coco yang berada di Paris Perancis dan dari sanalah tahu bahwa ada 2 patung yaitu ayam dan tikus yang berada di istana salah satu orang kaya di Paris. Dengan jerih payahnya akhirnya JC berhasil menemukan tempat penyimpanan kedua patung tersebut bahkan menemukan lukisan mawar yang dicarinya selama ini. Pada saat hendak keluar dari istana tersebut, tak disangka bahwa ada Coco dirumah tersebut dan pegawai istana maka ketahuanlah ada maling di rumah tersebut. Terjadilah kejar-mengejar dan keributan. Ada anjing yang dikerahkan untuk mengejar JC diantara puzle taman labirin.

Katherine (Laura Weissbeker) mengundang JC, Coco dan kawan-kawannya ke istananya. Kakek buyutnya adalah salah satu perwira yang mengambil harta rampasan perang termasuk beberapa patung zodiak. Sayangnya sang kakek buyut tidak pernah kembali ke Perancis dan tidak diketahui kapal yang bernama Indestructible itu tenggelam dimana. Katherine meminta tolong JC dan kawan-kawan untuk menemukan kembali jasad sang kakek buyut.

Perjalanan ke suatu pulau dimulai dengan berbekal lukisan yang pernah dilukis oleh sang kakek buyut. Petualangan tidak semudah yang dikira dan Coco mengalami cidera akibat jatuh dari lereng jurang. Dia jatuh tepat di dalam bekas puing-puing kapal Indestructible yang entah mengapa bisa terdampar disana. Katherine berhasil menemukan tulang-belulang kakek buyutnya. JC secara tak sengaja juga menemukan patung ular dan kambing. Semuanya tak berjalan mulus. Terjadi penyergapan dari kelompok istana yang dibobol JC. Rupa-rupanya mereka menguntit JC pada saat berangkat. Tantangan berikutnya yaitu dari bajak laut yang terdiri dari orang Jepang, Portugis dan Thailand. Perkelahian dan tembak menembak terjadi secara hingar-bingar. Pada akhirnya JC dan kawan-kawan lolos dari pulau tersebut dengan mengendarai batang kayu besar yang dipakai untuk menerobos hutan menuju laut.

Selanjutnya batang pohon itu ditarik dengan kapal. Coco curiga terhadap JC bahwa ada maksud terselubung dalam petualangan ini. Coco menuduhnya bahwa semuanya ini hanya karena emas yang tersimpan didalam batang pohon. Kalaupun menemukan patung-patung zodiak pasti akan dijual dengan harga tinggi. JC tidak bisa menghindar. Sayangnya, tiba-tiba emas didalam pohon tumpah semua ke dalam laut. Tidak ada yang bisa diselamatkan.

JC berhasil menemukan empat buah patung zodiak dan masih kurang satu lagi yaitu Naga. Akhirnya JC sadar bila telah dipermainkan oleh perusahaan MP. Sebenarnya patung Naga tidak ada dimana-mana melainkan sudah dimiliki oleh perusahaan MP. Namun dengan gampangnya anak dari Lawrence mengaku lupa. Sang anak juga memukuli kawan-kawan Coco yang memprotes penjualan patung-patung zodiak serta menangkap tiga orang lainnya.

Coco menemui JC dan meminta bantuannya untuk melepaskan kawan-kawannya yang ditahan oleh perusahaan MP. JCpun mendatangi perusahaan MP dengan berpura-pura membawa lukisan mawar yang mahal. Akhirnya diketahui letak kawan-kawanya yang disandera, JC berusaha menyelamatkannya walaupun harus bertarung dengan banyak orang.

Perusahaan MP mengancam bila tidak ada yang berani menawar lelang patung naga maka patung tersebut akan dibuang ke gunung berapi. Dan ternyata benar, tidak ada yang menawar maka diputuskan patung dibuang ke gunung berapi oleh Vulture (Alaa Safi) dengan cara terjun payung. Tiba-tiba muncul JC dan terjadilah perebutan dan perkelahian untuk merebut patung tersebut. Seru dan menarik pertarungan di udara.

ilm ini mengandung unsur tiga bahasa yaitu Inggris, Mandarin dan Perancis. Dengan statusnya sebagai genre action dan sekaligus komedi tentu akan menghibur semua penonton. Sebaiknya jangan menonton versi 3 dimensinya karena akan terlihat putus-putus dan tidak jelas untuk adegan-adegan cepat termasuk perkelahian. Adegan 3 dimensi lebih cocok dilihat apabila slow motion, jadi sebaiknya menonton dalam versi 2 dimensi saja.

Jacky Chan tampil dengan baik. Menaiki gedung dan menuruni gedung tanpa alat dilakukannya sendiri. Kekocakan dan kelucuan juga tampil seperti film Jacky Chan sebelumnya. Adegan akrobatik, penggunaan alat-alat disekitarnya dan perkelahian diatas sofa cukup menghibur. Walaupun sesekali terlihat dia tidak gesit lagi karena faktor usia. Beberapa cameo yang muncul dalam film ini adalah Kenny G yang merupakan saxophonist, Daniel Wu dan Su Qi yang merupakan bintang film dll. Bila film selesai jangan tergesa-gesa pulang, seperti biasanya di akhir film ditampilkan cuplikan-cuplikan pada saat pembuatan film tersebut.

Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah benda-benda antik atau pusaka sebuah negara sebaiknya dikembalikan ke negara tersebut, bukan untuk diperjual belikan.


Sumber : Wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar