Minggu, 09 Maret 2014

Proses Pembuatan Multiedia




Pada artikel kali ini saya akan membahas suatu topik yng berhubungan dengan Sistem Multimedia yaitu Multimedia Project. Dalam materi tersebut, materi yang akan di fokuskan adalah langkah-langkah pembuatan suatu multimedia dan hal apa saja yang perlu diperhatikan, dalam penyampaian suatu proses lewat media storyboarding atau dengan scheduling. 


Process of Making Multimedia. Dalam pembuatan suatu multimedia kita harus mengetahui Alir proses produksi produk multimedia adalah suatu urutan proses yang harus dilakukan dalam memproduksi produk multimedia. Terdapat langkah-langkah yang harus di lakukan agar suatu multimedia yang ingin dibuat dapat menghasilkan produk yang memuaskan dan memiliki nilai lebih dari produk lain . Karena langkah-langkah itu dibutuhkan untuk melancarkan proses pembuatan multimedia sehingga menghasilkan sesuatu yang bagus .

Process of Making Multimedia


Berikut ini adalah penjelasan dari setiap langkah-langkah yangharus dilakukan, dengan mengikuti aturan seperti diatas, bisa sangat membantu dalam pembuatan multimedia yang diinginkan.

Analyze/Analisa
Dalam membuat proyek kita harus bisa menganalisa sebelum membuatnya.Itu semua agar kita tau jenis proyek apa yang sedang dibutuhkan.Tahap ini terbagi menjadi 6.Yaitu:
1.Analyze the need/Analisa kebutuhan,kebutuhan apa saja dalam membuat proyek tersebut.
2.Analyze the cost/Analisa biaya.Menganalisa biaya yang dibutuhkan unutk membuat proyek tersebut.Itu dilakukan agar biaya yang dikeluarkan tidak terbuang percuma.
3.Analyze the content/Analisa konten.Isi dari proyek yang akan dikerjakan.
4.Analyze the market/Analisa pasar.Macam-macam yang dibutuhkan pasar apa.Dalam melakukan hal tersebut butuh kejelihan dalam menentukan proyek yang cocok.
5.Analyze the technology/Analisa teknologi.Teknologi apa yang akan membantu kalian dalam mengerjakan proyek tersebut.Teknologinya itu juga bisa bermacam-macam.
6.Analyze the delivery medium/Analisa media penyampaian.Melalu sms,e-mail dll atau bisa juga dijejaring sosial.

Pretesting
1.Define project goal/Tentukan tujuan proyek,apa yang ingin dicapai .Tanpa tujuan yang jelas,kalian akan mengakami kesulitan dalam membuat proyek tersebut
2.Define skillset needs/Tentukan kebutuhan skill,kebutuhan dimana orang-orang yang kalian pekerjakan itu mempunyai skill atau keahlian dalam bidang-bidang proyek yang akan kalian buat.Jangan asal mempekerjakan orang..
3.Create content outline/Membuat konten outline,Membuat daftar isi dari proyek tersebut.
4.Position sales and marketing/Tentukan pasar,jenis proyek apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar dan berapa usia yang bisa menggunakan proyek tersebut.
5.Create prototype on paper/Buat prototipe tertulis.Membuat proposal secara tertulis.

Prototype Development
1.Build screen mock-up/Buat rancangan layar.Membuat rancangan terhadap apa yang telah dibuat.
2.Design content map/Buat rancangan konten.Membuat rancangan dari isi proyek yang telah dikerjakan.
3.Design user interface/Buat rancangan antar mka.Membuat tampilan terhadap proyek akan dibuat.Buatlah sesedarhana mungkin agar user tidak kebingunangan saat menggunakannya.Apabila membingungkan itu hanya akan membuat si user enggan untuk menggunakannya.
4.Develop story/message/Kembangkan cerita.
5.Test prototype.Apakah prototype yang sudah dibuat itu sudah benar apa belom.Jika belom sebaiknya dibenarkan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan.

Alpha development
1.Detail the storyboard and flowchart.Membuat sebuah gambaran dari proyek yang kita buat dan memberikannya penjelasan dari setiap gambar yang kita buat.
2.Finalize story scipt/Lengkapi alur cerita.Lengkapilah alur cerita yang dibuat supaya lebih jelas maksud dari proyek tersebut.
3.Produce graphic art.Membuat sebuah design dari proyek yang akan kita buat.Menciptakan struktur untuk konten, menentukan elemen desain yang diperlukan untuk mendukung struktur dan yang memutuskan media yang sesuai untuk menyajikan konten Pada intinya, perancang multimedia menyiapkan cetak biru untuk keseluruhan proyek: konten, media dan interaksi
4.Produce sound and video.
5.Solve technical problems.
6.Test working prototype.Mengetes apakan proyek yang telah dibuat.

Beta development
1.Distribute to limited tester list/Distribusikan ke tester terbatas.Mencoba proyek yang telah dibuat,berhasilkah atau tidak.
2.Respont to bug report/Perbaikan bugs.Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada proyek yang telah dibuat.
3.Prepare user docs/Siapkan langkah manual.Memberikan petunjuk manual kepada user.Agar apabila user kebingunan dalam menggunakan proyek tersebut,si user cukup melihat buku manual yang diberikan.
4.Prepare packaging.Cara pengemasan proyek tersebut.Berbentuk kaset ataupun sebagainya.
5.Develop gold candidates.Menyimpan file master.Dalam artian menyimpan file yang asli yang telah kita buat.Jadi ketika ketika telah membuat proyek si user atau pengguna tidak dapat mengubah ubah isi dari proyek tersebut.Jadi hanya orang yang membuatnya yang bisa mengubah dari isi proyek tersebut.
6.Announce to press and PR list.Melakukan launching untuk proyek yang telah dibuat.

Delivery
1.Prepare technical support.Teknologi yang dibutuhkan dalam launching proyek tersebut.
2.Install sates team.Install penjualan.
3.Replicate gold master.Membuat duplikat dari proyek yang kita buat.
4.Pay bonuses.Memberikan bonus kepada orang yang kita pekerjakan sebagai tanda keberhasilan dari proyek tersebut.
5.Hold launch party.Membuat sebuah pesta atas keberhasilan dalam membuat proyek.


Kebutuhan proyek
Dalam memenuhi Kebutuhan Project dibutuhkan dua hal, yaitu Scheduling dan Storyboard .

Scheduling bisa berupa software gantchart, Gantt chart adalah metode sederhana dan powerful yang sering digunakan dalam merencanakan dan memonitor project atau aktivitas. Bentuknya yang sederhana dan mudah dimengerti membuat Gantt Chart menjadi salah satu metode favorit yang paling banyak digunakan saat ini. Gantt Chart menggambarkan sebuah project / aktivitas dengan grafik batang yang terintegrasi dengan waktu kapan aktivitas tersebut di mulai dan kapan aktivitas akab berakhir. Ini adalah metode / alat yang sangat mudah jika Anda ingin melihat perkembangan project / aktivitas yang sedang direncanakan / berjalan. Meskipun kini Gantt Chart dianggap sebagai metode yang umum, namun ketika pertama kali diperkenalkan Gantt chart dianggap sebagai salah satu metode yang revolusioner.

Beberapa praktisi mengatakan bahwa Gantt Chart hanya cocok digunakan untuk proyek proyek dengan skala kecil hingga menengah. Untuk proyek besar dengan aktivitas yang kompleks maka agak sulit untuk menampilkan semuanya dalam sebuah Gantt Chart. Apalagi Gantt Chart hanya berfokus pada sisi manajemen saja yaitu: waktu, biaya dan project scope. Sehingga pada beberapa kasus jumlah aktivitas tidak selalu merefleksikan besarnya proyek yang dikerjakan.Sedangkan storyboard,storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene .


Gantt Chart
 



Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.

Salah satu  tahapan penting dalam produksi  film adalah membuat storyboard, setelah sutradara dan pengarah fotografi  membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk  menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar. Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.

Dengan mengacu pada rencana shooting  dalam storyboard para pemain dan krue dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat.  Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera. Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda- beda menjadi sesuai  dengan skenario  dengan lebih mudah dan cepat.

Contoh Tugas StoryBoard yang saya buat dari film animasi Larva :







Keterangan :
Gambar 1 : saat mereka melihat sebuah koin yang ada di depan matanya yang membuat mereka bingung dengan itu .
Gambar 2 : saat mereka sedang tertidur karena kelelahan dengan aktifitasnya
Gambar 3 : saat larva merah sedang mencoba mencicipi cairan yang ada di botol dengan lidahnya.
Gambar 4 : saat larva kuning kaget melihat kepompong yang ada di depan nya.
Gambar 5 : saat mereka tertawa bersama ketika larva kuning menggunakan kulit pisang diatas kepalanya.

Sekian Artikel ini semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk kalian !





Sumber : http://intanparlina.files.wordpress.com/2013/09/pembahasan-7-proyek-multimedia.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar