Divergent
(2014)
Director: Neil Burger
Writers: Evan Daugherty, Vanessa Taylor
Stars: Shailene Woodley, Theo James, Kate Winslet
Sinopsis
FILM
Cerita
mengambil latar belakang kota Chicago yang kini menjadi sebuah negara akibat
adanya peperangan di masa lalu. Untuk melindungi diri dari serangan negara lain
maka dibangunlah benteng raksasa mengelilingi perbatasan Chicago dengan dunia
luar.
Penduduk dibagi
dalam tujuh kelompok yang terdiri dari lima kelompok resmi dan dua kelompok
tidak resmi. Kelompok resmi ini biasa disebut dengan faksi yang ada dalam
tatanan kehidupan masyarakat berdasarkan sifatnya, yang terdiri dari, Candor, Amity, Erudite, Dauntless dan Abnegation. Candor beranggotakan orang-orang yang jujur. Amity berisikan orang-orang yang cinta damai. Erudite merupakan tempat orang-orang pintar berada yang
pekerjaannya adalah melakukan penelitian dan eksperimen. Dauntless merupakan kumpulan orang-orang yang berani sehingga
pekerjaannya adalah polisi atau penjaga keamanan. Abnegation merupakan gabungan orang-orang yang punya sifat
mementingkan kepentingan bersama sehingga pekerjaannya adalah menjalankan
pemerintahan. Kelompok tidak resmi terdiri dari non faksi dan Divergent. Non faksi merupakan kelompok
orang-orang buangan atau semacam gelandangan. Sedangkan Divergent merupakan kelompok orang-orang yang memiliki sifat dua
atau lebih dari lima sifat yang ada pada kelompok resmi, misalnya orang yang
mempunyai sifat Candor dan Amity.
Beatrice
(Shailene Woodley) dan kakaknya yang bernama Caleb sudah menginjak usia remaja
dan menurut aturan yang berlaku harus memilih kelompok mana yang sesuai dengan
sifatnya. Mereka berdua tinggal bersama orangtuanya yang berada dalam kelompok Abnegation. Dididik untuk membantu dan
menolong terhadap sesama manusia dan selalu mengalah. Semua orangtua berharap
bahwa anaknya akan mengikuti jejak orangtuanya, demikian juga orangtua Beatrice
dan Caleb.
Sebelum hari
‘H’ pemilihan maka diadakan tes untuk mengetahui sifat dasar dan kepribadiannya
melalui simulasi alam bawah sadar. Hasil tes Beatrice cocok sebagai Abnegation, Dauntless sekaligus Eredite
sehingga masuk dalam kategori Divergent.
Sang penguji menginformasikan bahwa sebagai seorang Divergent maka Beattrice harus merahasiakannya karena merupakan
ancaman pada kelompok lainnya dan akan dicari-cari untuk dibunuh. Untuk itu
sang penguji menyarankannya untuk memilih Abnegation
saja dan merekayasa hasil tes dengan Abnegation.
Hari ‘H’
pemilihan sudah tiba, Caleb dipanggil untuk memilih dan ternyata pilihannya
jatuh pada kelompok Erudite.
Selanjutnya Beatrice dipanggil dan pilihannya jatuh pada kelompok Dauntless. Tentu saja kedua orangtuanya
tampak kecewa karena ini berarti harus berpisah dengan anak-anaknya. Semboyan
kepentingan faksi diatas kepentingan keluarga benar-benar membuat orangtuanya
tidak berkutik.
Keputusan
Beatrice telah dibuat dan bergabung dengan kelompok Dauntless. Tidak mudah untuk menjadi kelompok tersebut masih ada
proses inisiasi dan eliminasi. Untuk bepergian harus berlarian mengejar kereta
api yang berjalan dan untuk keluarnya harus melompat dari kereta api serta
harus menjatuhkan diri dari gedung bertingkat. Setiap hari dalam pelatihan akan
dinilai dan pada hari terakhir akan ada yang dieliminasi.
Beatrice kini
berganti nama menjadi Tris dan mempunyai instruktur bernama Four (Theo James).
Four sendiri merupakan anak dari Marcus seorang ketua Abnegation. Rupa-rupanya
ada rasa saling ketertarikan diantara mereka berdua. Pelan namun pasti rasa itu
memang ada walau dibatasi oleh peran jabatan masing-masing dan saling menutupi
perasaan mereka.
Saat akan
membuat tato, kebetulan Tris bertemu dengan pengujinya dulu. Penasaran akan hal
itu Tris mendesaknya untuk menjelaskannya. Pengujinya mempunyai saudara yang
hasil tesnya masuk kategori Divergent.
Ketika ada yang tahu maka keesokan harinya saudaraya telah dibunuh sebab dia
merupakan ancaman bagi kestabilan sistim yang telah ada.
Latihan setiap
hari cukup berat. Bertarung satu lawan satu dengan teman sendiri dan harus ada
yanakalah. Belajar menembak dan melempar pisau. Simulasi akan rasa takut yang
dihadapi. Simulasi peperangan merebut bendera. Belum lagi adanya penghianatan
dari temannya sendiri. Namun instruktur lain yang bernama Eric justru
mengintimidasi Tris sehingga rangkingnya berada di zona eliminasi. Kondisi Tris
memang lemah dibanding yang lain tetapi ia cepat belajar sehingga bisa keluar
dari zona eliminasi.
Four yang tahu
bila Tris seorang Divergent,
mengajarinya untuk menjadi seorang Dauntless
terutama dalam ujian akhir yang akan dilihat oleh banyak orang. Seorang Dauntless akan menyelesaikan masalah
dengan alat bukan dengan pikiran seperti yang selama ini dilakukannya. Walaupun
selama ini memegang rekor tercepat dalam simulasi tetapi akan mengundang
kecurigaan dari orang-orang dan akan tahu identitasnya. Artinya bila
menyelesaikan ujian terlalu cepat maka akan ketahuan identitasnya namun bila
menyelesaikan ujian terlalu lama maka tidak lulus. Akhirnya ujian dilalui dan
dinyatakan lulus pada hari terakhir.
Tris sedikit
curiga ketika melihat Jeanine (Kate Winslet) yang merupakan ketua Erudite berada di markas Dauntless dan sepertinya merencanakan
sesuatu dengan ketua Dauntless. Tris
juga mendengar selentingan bahwa Erudite
akan melakukan kudeta terhadap Abnegation.
Four juga menceritakan kecurigaannya karena banyak pengiriman barang dan
memberikan contoh obat suntik yang bisa membuat orang terpengaruh dan menuruti
kemauannya.
Tiba-tiba semua
anggota dikumpulkan dan diberi suntikan pada leher dengan alasan sebagai alat
pelacak. Tris berusaha menghindar namun keburu ketahuan oleh Eric dan akhirnya
disuntik juga. Malam harinya Tris melihat suatu keanehan dimana teman-temannya
bangun dan berpakaian perang seperti terhipnotis dan tidak sadar. Ia mengerti
hal itu sebagai akibat suntikan sebelumnya. Dia berusaha mengikuti dengan
pura-pura terhipnotis. Waktu berbaris tak disangka ada seseorang yang masih
sadar dan mempertanyakan situasi itu tapi Eric tahu kalo orang itu Divergent dan langsung menembaknya.
Tugas mereka
adalah menyerang kelompok Abnegation.Tris
berusaha mencari Four dan kuatir kalo terhipnotis juga, untunglah Four tidak
terpengaruh. Sadarlah Tris akan pertanyaannya selama ini, mengapa Divergent
sebagai ancaman dan harus dimusnahkan. Jawabannya adalah karena Divergent tidak mempan terhadap obat
baru tersebut yang dapat mempengaruhi pikiran dan menghipnotis tersebut.
Mereka berusaha
menyelamatkan orangtua Tris, sayangnya kondisi rumah sudah kosong. Mereka
bertemu dengan Eric dan ketuanya dijalanan, Eric mengejek Four “sangat
disayangkan yang dulunya berprestasi di kelas sekarang menjadi robot kaku”.
Four menahan emosi dengan diam tapi Eric sedikit curiga karena kalo terhipnotis
pasti akan jalan lagi, bukannya malah diam. Ericpun menodongkan senjatanya
kepada Four dan akan menembaknya. Tiba-tiba Tris menodongkan senjata kepada
Eric. Demikian juga ketua menodongkan senjata kepada Tris dan Four menodongkan
senjata kepada ketua. Eric berkata bahwa tidak mungkin Tris yang lemah berani
menembakkan senjatanya. Tak diduga ternyata Tris menembak Eric dan terjadi
perkelahian. Sayangnya perlawanan mereka sia-sia karena jumlah pasukan lebih
banyak.
Mereka
ditangkap, Four diangkut dengan mobil bersama Jeanine sedangkan Tris hendak
dieksekusi tembak. Pada saat kritis menjelang ditembak tiba-tiba ada yang
menolongnya, ternyata ibunya yang mantan kelompok Dauntless datang disaat yang tepat. Tembak-menembak terjadi, apa
daya dua orang melawan jumlah yang banyak dan pada akhirnya sang ibu harus
berkorban.
Tris berhasil
menemui ayahnya dan adiknya serta ketua Marcus dan menceritakan tentang obat
yang dapat mempengaruhi pikiran dan dapat dikontrol. Akhirnya Tris memutuskan
untuk memusnahkan pusat kontrol yang berada di Dauntless. Caleb dan ayahnya serta Marcus ikut pergi. Mau tak mau
mereka mengikti Tris yang tahu tempat masuknya dengan kereta api.
Tak diduga Tris
menemukan Four yang sedang diikat. Sayangnya setelah dibebaskan, Four malah
menyerang Tris sehingga terjadi perkelahian antara sepasang kekasih ini. Tris
berusaha menyadarkan Four dan akhirnya berhasil walau sudah banyak luka pada
diri Tris. Jeanine mengaktifkan pasukan untuk membunuh semua warga Abnegation tanpa ampun. Tris berusaha
mencegah dan mengancamnya tetapi Jeanine tetap bersih keras tidak mau
mengubahnya bahkan rela mati. Gertakan dan ancaman pasti tidak mempan. Tris
akhirnya punya ide yaitu menyuntik Jeanine dengan obatnya sendiri dan
memerintahkannya untuk membatalkan program pembunuhan dan sekaligus menghapus
programnya. Jeanine pun menurutinya.
Pasukan
tersadar dan tidak jadi membunuh warga yang sudah dikumpulkan dijalanan. Begitu
juga Jeanine yang tersadar dan meratapi kegagalannya. Pasukan yang setia dengan
Jeanine berusaha masuk gedung maka Tris dan Four serta Marcus dan Caleb yang
masih selamat melarikan diri dengan kereta. Mereka sekarang menjadi kelompok non faksi.
Penampilan
Shailene Woodley cukup menarik dan terlalu manis untuk menjadi seorang gadis
petarung. Sedangkan Theo James bermain cukup lumayan dengan karakternya yang misterius.
Film ini
mempunyai durasi yang panjang yaitu dua jam lebih namun tidak membosankan.
Sayangnya adegan laga atau pertarungannya menempati porsi yang sedikit, itupun
biasa-biasa saja dan tidak istimewa. selebihnya diisi dengan dialog-dialog
sederhana. Beberapa momen dibuat kurang dramatis padahal seharusnya bisa dibuat
lebih. Misalnya saat Tris menyadarkan Four dari pengaruh obat, saat ibunya
tertembak, saat ayahnya tertembak dll. Film ini diperuntukkan buat kaum remaja
setidaknya ingin merebut pasar dari film yang sudah beredar dan sukses yaitu
Twilight, Hunger Games dll.
Jangan lupa
untuk menyaksikan film ini, karena masih banyak kejutan lainnya dri film ini,
banyak hal yang tak terduga yang membuat kalian puas setelah menonton film ini,
karena alur cerita yang ditampilkan juga menarik .
Sumber : http://review-filmku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar