Pada artikel kali ini saya akan membahas suatu topik yng
berhubungan dengan Sistem Multimedia yaitu Multimedia Project. Dalam materi
tersebut, materi yang akan di fokuskan adalah langkah-langkah pembuatan suatu
multimedia dan hal apa saja yang perlu diperhatikan, dalam penyampaian suatu
proses lewat media storyboarding atau dengan scheduling.
Process of Making Multimedia. Dalam pembuatan suatu
multimedia kita harus mengetahui Alir proses produksi produk multimedia adalah
suatu urutan proses yang harus dilakukan dalam memproduksi produk multimedia.
Terdapat langkah-langkah yang harus di lakukan agar suatu multimedia yang ingin
dibuat dapat menghasilkan produk yang memuaskan dan memiliki nilai lebih dari
produk lain . Karena langkah-langkah itu dibutuhkan untuk melancarkan proses
pembuatan multimedia sehingga menghasilkan sesuatu yang bagus .
Process of Making Multimedia
Berikut ini adalah penjelasan dari
setiap langkah-langkah yangharus dilakukan, dengan mengikuti aturan seperti
diatas, bisa sangat membantu dalam pembuatan multimedia yang diinginkan.
Analyze/Analisa
Dalam membuat proyek kita harus bisa
menganalisa sebelum membuatnya.Itu semua agar kita tau jenis proyek apa yang
sedang dibutuhkan.Tahap ini terbagi menjadi 6.Yaitu:
1.Analyze the need/Analisa
kebutuhan,kebutuhan apa saja dalam membuat proyek tersebut.
2.Analyze the cost/Analisa biaya.Menganalisa
biaya yang dibutuhkan unutk membuat proyek tersebut.Itu dilakukan agar biaya
yang dikeluarkan tidak terbuang percuma.
3.Analyze the content/Analisa
konten.Isi dari proyek yang akan dikerjakan.
4.Analyze the market/Analisa
pasar.Macam-macam yang dibutuhkan pasar apa.Dalam melakukan hal tersebut butuh
kejelihan dalam menentukan proyek yang cocok.
5.Analyze the technology/Analisa
teknologi.Teknologi apa yang akan membantu kalian dalam mengerjakan proyek
tersebut.Teknologinya itu juga bisa bermacam-macam.
6.Analyze the delivery
medium/Analisa media penyampaian.Melalu sms,e-mail dll atau bisa juga
dijejaring sosial.
Pretesting
1.Define project goal/Tentukan
tujuan proyek,apa yang ingin dicapai .Tanpa tujuan yang jelas,kalian akan mengakami
kesulitan dalam membuat proyek tersebut
2.Define skillset needs/Tentukan
kebutuhan skill,kebutuhan dimana orang-orang yang kalian pekerjakan itu
mempunyai skill atau keahlian dalam bidang-bidang proyek yang akan kalian
buat.Jangan asal mempekerjakan orang..
3.Create content outline/Membuat
konten outline,Membuat daftar isi dari proyek tersebut.
4.Position sales and
marketing/Tentukan pasar,jenis proyek apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar dan
berapa usia yang bisa menggunakan proyek tersebut.
5.Create prototype on paper/Buat
prototipe tertulis.Membuat proposal secara tertulis.
Prototype Development
1.Build screen mock-up/Buat
rancangan layar.Membuat rancangan terhadap apa yang telah dibuat.
2.Design content map/Buat rancangan
konten.Membuat rancangan dari isi proyek yang telah dikerjakan.
3.Design user interface/Buat
rancangan antar mka.Membuat tampilan terhadap proyek akan dibuat.Buatlah
sesedarhana mungkin agar user tidak kebingunangan saat menggunakannya.Apabila
membingungkan itu hanya akan membuat si user enggan untuk menggunakannya.
4.Develop story/message/Kembangkan
cerita.
5.Test prototype.Apakah prototype
yang sudah dibuat itu sudah benar apa belom.Jika belom sebaiknya dibenarkan
terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan.
Alpha development
1.Detail the storyboard and
flowchart.Membuat sebuah gambaran dari proyek yang kita buat dan memberikannya
penjelasan dari setiap gambar yang kita buat.
2.Finalize story scipt/Lengkapi alur
cerita.Lengkapilah alur cerita yang dibuat supaya lebih jelas maksud dari
proyek tersebut.
3.Produce graphic art.Membuat sebuah
design dari proyek yang akan kita buat.Menciptakan struktur untuk konten,
menentukan elemen desain yang diperlukan untuk mendukung struktur dan yang
memutuskan media yang sesuai untuk menyajikan konten Pada intinya, perancang
multimedia menyiapkan cetak biru untuk keseluruhan proyek: konten, media dan
interaksi
4.Produce sound and video.
5.Solve technical problems.
6.Test working prototype.Mengetes apakan
proyek yang telah dibuat.
Beta development
1.Distribute to limited tester
list/Distribusikan ke tester terbatas.Mencoba proyek yang telah
dibuat,berhasilkah atau tidak.
2.Respont to bug report/Perbaikan
bugs.Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat pada proyek yang telah
dibuat.
3.Prepare user docs/Siapkan langkah
manual.Memberikan petunjuk manual kepada user.Agar apabila user kebingunan
dalam menggunakan proyek tersebut,si user cukup melihat buku manual yang
diberikan.
4.Prepare packaging.Cara pengemasan
proyek tersebut.Berbentuk kaset ataupun sebagainya.
5.Develop gold candidates.Menyimpan
file master.Dalam artian menyimpan file yang asli yang telah kita buat.Jadi
ketika ketika telah membuat proyek si user atau pengguna tidak dapat mengubah
ubah isi dari proyek tersebut.Jadi hanya orang yang membuatnya yang bisa
mengubah dari isi proyek tersebut.
6.Announce to press and PR
list.Melakukan launching untuk proyek yang telah dibuat.
Delivery
1.Prepare technical
support.Teknologi yang dibutuhkan dalam launching proyek tersebut.
2.Install sates team.Install
penjualan.
3.Replicate gold master.Membuat
duplikat dari proyek yang kita buat.
4.Pay bonuses.Memberikan bonus
kepada orang yang kita pekerjakan sebagai tanda keberhasilan dari proyek
tersebut.
5.Hold launch party.Membuat sebuah
pesta atas keberhasilan dalam membuat proyek.
Kebutuhan proyek
Dalam memenuhi Kebutuhan Project
dibutuhkan dua hal, yaitu Scheduling dan Storyboard .
Scheduling bisa berupa software gantchart, Gantt chart adalah metode sederhana dan powerful yang sering digunakan
dalam merencanakan dan memonitor project atau aktivitas. Bentuknya yang
sederhana dan mudah dimengerti membuat Gantt Chart menjadi salah satu metode
favorit yang paling banyak digunakan saat ini. Gantt Chart menggambarkan sebuah
project / aktivitas dengan grafik batang yang terintegrasi dengan waktu kapan
aktivitas tersebut di mulai dan kapan aktivitas akab berakhir. Ini adalah
metode / alat yang sangat mudah jika Anda ingin melihat perkembangan project /
aktivitas yang sedang direncanakan / berjalan. Meskipun kini Gantt Chart
dianggap sebagai metode yang umum, namun ketika pertama kali diperkenalkan
Gantt chart dianggap sebagai salah satu metode yang revolusioner.
Beberapa praktisi mengatakan bahwa
Gantt Chart hanya cocok digunakan untuk proyek proyek dengan skala kecil hingga
menengah. Untuk proyek besar dengan aktivitas yang kompleks maka agak sulit
untuk menampilkan semuanya dalam sebuah Gantt Chart. Apalagi Gantt Chart hanya
berfokus pada sisi manajemen saja yaitu: waktu, biaya dan project scope.
Sehingga pada beberapa kasus jumlah aktivitas tidak selalu merefleksikan
besarnya proyek yang dikerjakan.Sedangkan storyboard,storyboard
adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat
memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat
dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah
proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan
istilah scene .
Storyboard
Storyboard adalah sketsa
gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita
dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena
kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji,
sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Salah satu tahapan
penting dalam produksi film adalah membuat storyboard, setelah sutradara
dan pengarah fotografi membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu
dengan artis storyboard untuk menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar.
Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada
sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar
nantinya segera dapat dilakukan revisi.
Dengan mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan krue dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat. Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera. Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda- beda menjadi sesuai dengan skenario dengan lebih mudah dan cepat.
Contoh Tugas StoryBoard yang saya buat dari film animasi Larva :
Keterangan :
Gambar 1 : saat mereka melihat sebuah koin yang ada di depan matanya yang membuat mereka bingung dengan itu .
Gambar 2 : saat mereka sedang tertidur karena kelelahan dengan aktifitasnya
Gambar 3 : saat larva merah sedang mencoba mencicipi cairan yang ada di botol dengan lidahnya.
Gambar 4 : saat larva kuning kaget melihat kepompong yang ada di depan nya.
Gambar 5 : saat mereka tertawa bersama ketika larva kuning menggunakan kulit pisang diatas kepalanya.
Sekian Artikel ini semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk kalian !
Sumber : http://intanparlina.files.wordpress.com/2013/09/pembahasan-7-proyek-multimedia.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar