Rabu, 21 Mei 2014

Pengalaman Pertama Terpilih Sebagai Ketua Tim Piala Uber, Adriyanti Firdasari Tidak Menyangka




Bagi Adriyanti Firdasari, masuk dalam skuad inti Piala Uber bukanlah kali pertama. Akan tetapi, menjadi ketua tim pertandingan bulutangkis  dua tahunan tersebut adalah sesuatu yang baru pertama kali ia rasakan. Terlebih lagi, di saat atlet kelahiran Jakarta, 16 Desember 1986 ini kini bukan atlet pelatnas.

Melalui serangkaian persitiwa dramatis, Firda awalnya berbesar hati saat namanya tidak masuk dalam daftar nominasi tim bayangan Piala Uber yang diumumkan pada bulan Maret lalu. Namun, sang dewi fortuna datang ketika posisi atlet kosong menyusul cederanya Hera Desi Ana Rachmawati. PBSI akhirnya memanggil atlet dengan tinggi badan 170 cm tersebut untuk mengisi slot, mengingat BWF


(Badminton World Federation) menetapkan peraturan bahwa masing-masing tim Piala Thomas maupun Uber harus diisi oleh 10 orang atlet.


Firda dipastikan akan tampil sebagai pemain tunggal selain Maria Febe Kusumastuti, Bellaetrix Manuputty dan Linda Wenifanetri. Saat dimintai pendapatnya mengenai pemilihannya sebagai ketua tim oleh wartawan, Firda mengatakan bahwa ia sangat tidak menyangka masih diberi kepercayaan oleh PBSI.




“Betul-betul tidak menyangka! jangankan untuk menjadi ketua tim, masuk ke dalam daftar pemain inti pun hanya sebatas harapan bagi saya. Bulan maret lalu, saya tidak masuk dalam daftar pemain bayangan. Jadi, saya anggap ini sebagai anugerah besar dari Tuhan, saya tidak boleh menyia-nyiakan kepercayaan ini. Semoga kali ini punggawa Piala Uber dapat mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia”, Ujar Firda.



Ajang Thomas-Uber Cup sedianya akan berlangsung di New Delhi, India pada 18-25 Mei mendatang. Tim Uber berada di Grup B bersama dengan Singapura, Australia dan Korea Selatan. Pengamat memprediksi bahwa Korsel akan menjadi tim yang cukup merepotkan Indonesia dalam babak kick-off  Thomas-Uber Cup.

Sumber : aksain.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar