Sabtu, 24 Mei 2014

Godzilla IMAX 3D




 
Godzilla merupakan film produksi Toho Jepang dan pertama kali dibuat tahun 1954. Berbagai macam monster raksasa menjadi lawan bertarungnya. Hollywood memproduksi film Godzilla pada tahun 1998 dan menuai sukses walaupun sosoknya sendiri berbeda dengan aslinya. Sekarang dibuat lagi dengan mengadaptasi dari versi aslinya yaitu pertarungan dengan moster raksasa lainnya.

Cerita dimulai dari kedatangan Dr. Serizawa (Ken Watanabe) di Philipina yang diundang untuk menyelidiki runtuhnya bangunan pertambangan. Dalam lubang yang terjadi terlihat fosil tulang belulang raksasa yang sudah lama terpendam. Akhirnya diketahui bahwa ada sesuatu yang menyebabkan runtuh dan sesuatu itu akhirnya keluar menuju ke lautan lepas.

Cerita berikutnya menuju ke Jepang. Joe Brody (Bryan Branston) adalah seorang ayah yang bekerja di perusahaan listrik bertenaga nuklir di Janjira Jepang. Istrinya, Sandra, bekerja diperusahaan yang sama. Pada hari ulang tahun Joe dilaporkan adanya gempa bumi dan di saat yang sama istrinya sedang berada di area khusus. Area khusus itu mengalami kebocoran nuklir sehingga pintu harus ditutup. Joe mengalami dilema karena istrinya masih belum keluar. Di saat-saat yang kritis Joe harus mengambil keputusan untuk menutup pintu tersebut walaupun di balik pintu sang istri datang terlambat. Kesedihan tak bisa ditutupi oleh Joe. Kehancuran reaktor nuklir itu dapat dilihat oleh sang anak, Ford Brody yang berada di sekolah.

15 tahun kemudian, Ford (Aaron Taylor Johnson) kini sudah dewasa dan mempunyai istri serta seorang anak laki-laki. Bekerja sebagai militer dan saat ini sedang libur untuk bertemu dengan keluarganya yang tinggal di Amerika. Namun pada hari pertama liburannya sudah mendapat telepon dari kedutaan bahwa ayahnya telah ditangkap karena memasuki kawasan terlarang di Jepang. Terpaksa Ford berangkat ke Jepang untuk membebaskan ayahnya.

Joe meminta waktu beberapa saat untuk mendatangi kawasan terlarang yang tak lain rumahnya dulu untuk mengambil disket-disket lama yang tertinggal. Dia yakin dalam beberapa hari ini menemukan sinyal yang sama dengan kejadian gempa bumi yang dulu. Joe dan Ford menyelinap di rumahnya yang lama dan ternyata tidak ada radiasi nuklir seperti yang diberitakan selama ini. Mereka juga menemukan fakta bahwa telah dibangun reaktor nuklir baru. Jadi ada yang ditutup-tutupi oleh pemerintah dalam hal ini. Sayangnya mereka keburu tertangkap oleh pihak yang berwajib.

Mereka dibawa ke tempat rekator nuklir itu dan diinterogasi oleh pihak yang berwajib. Di saat yang sama Dr. Serizawa berada di tempat itu untuk suatu penyelidikan. Tak disangka-sangka nyaris terjadi gempa bumi seperti kejadian sebelumnya. Sebuah fosil besar yang berada ditengah area tiba-tiba mengeluarkan monster yang disebut dengan Muto. Muto berbentuk binatang raksasa berkaki enam mirip belalang, matanya berwarna merah dan mempunyai sayap untuk terbang dan bisa mengeluarkan EMP (Electro Magnetic Pulse) atau gelombang elektro magnetik. Sehingga listrik dan peralatan listrik menjadi terganggu. Akhirnya Muto berhasil kabur.

Joe terluka parah dan tidak bisa diselamatkan sedangkan Ford berusaha untuk membalas dendam kepada monster tersebut. Perburuan Muto dilakukan dan diketahui sedang melakukan komunikasi dengan Muto lainnya yang berada di tempat penyimpanan nuklir. Ternyata benar, di tempat tersebut Muto kedua telah pergi. Rupa-rupanya Muto ini mengkonsumsi nuklir sebagai makanannya sehingga mereka memanfaatkan reaktor nuklir atau gudang nuklir sebagai sumber makanan.

Muto pertama berjenis kelamin jantan dan Muto kedua adalah betina. Bedanya yang betina tidak mempunyai sayap. Mereka berkomunikasi untuk melakukan perkawinan dan diketahui bahwa sang betina sudah mengantungi telur-telur di perutnya. Akhirnya mereka berdua bertemu. Tiba-tiba muncul binatang raksasa ketiga yaitu Godzilla yang bentuknya mirip Dinosaurus yang berjalan dengan dua kaki dan memiliki ekor serta bisa menyemburkan sinar ultra violet dari mulutnya.

Godzilla bertarung melawan kedua Muto itu ditengah-tengah gedung-gedung yang tinggi. Pertarungan terjadi dengan kehancuran gedung-gedung di sekitarnya. Pada akhirnya Godzilla memenangkan pertarungan itu. Sempat pula telur-telur disimpan oleh Muto di suatu gedung dan untunglah bisa dibakar oleh Ford. Sempat juga akan di bom menggunakan bom nuklir manual oleh Ford namun tidak jadi.

Film ini tampil berbeda, bila film Godzilla sebelumnya menampilkan Godzilla sebagai antagonis maka dalam film ini sebagai protagonis atau gampangannya super hero. Setting pertarungan cenderung menganut gaya perfilman Jepang yaitu shooting dari jauh dengan menampilkan pertarungan di antara gedung-gedung tinggi yang statis.

Kelemahan dalam film ini adalah beberapa kali menyebut dengan kata Gojira dan teks terjemahan bahasa Indonesia juga menulis Gojira, tidak konsisten. Unsur drama yang dibangun oleh Joe dan kehilangan istrinya berakhir tanpa kesan dengan kematian Joe yang biasa. Padahal diawal-awal sudah bagus dan mengharukan. Teknik dan spesial efek terlihat biasa-biasa saja. Helikopter pada saat terbang terlihat jelas yaitu mainan bukan asli. Tidak jelas juga kejadian di Philipina penyebabnya adalah Muto atau Godzilla. Peran Dr. Serizawa tidak jelas dan hanya sebagai pelengkap saja padahal seharusnya bisa lebih dimanfaatkan lagi sosoknya.

Aaron Taylor Johnson kurang cocok memerankan sosoknya karena terlihat canggung dan tidak maksimal. Bryan Branston bermain cukup bagus dengan memancarkan mimik sedih dan putus asa. Unsur 3 Dimensi tidak berperan lebih karena kebanyakan gambarnya malam hari dan gelap. Sebagai tontonan bolehlah dianggap sebagai hiburan tapi bukan hiburan berbintang.



Sumber : review-filmku.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar