Godzilla merupakan film
produksi Toho Jepang dan pertama kali dibuat tahun 1954. Berbagai macam monster
raksasa menjadi lawan bertarungnya. Hollywood memproduksi film Godzilla pada
tahun 1998 dan menuai sukses walaupun sosoknya sendiri berbeda dengan aslinya.
Sekarang dibuat lagi dengan mengadaptasi dari versi aslinya yaitu pertarungan
dengan moster raksasa lainnya.
Cerita dimulai dari
kedatangan Dr. Serizawa (Ken Watanabe) di Philipina yang diundang untuk
menyelidiki runtuhnya bangunan pertambangan. Dalam lubang yang terjadi terlihat
fosil tulang belulang raksasa yang sudah lama terpendam. Akhirnya diketahui
bahwa ada sesuatu yang menyebabkan runtuh dan sesuatu itu akhirnya keluar
menuju ke lautan lepas.
Cerita berikutnya menuju
ke Jepang. Joe Brody (Bryan Branston) adalah seorang ayah yang bekerja di
perusahaan listrik bertenaga nuklir di Janjira Jepang. Istrinya, Sandra,
bekerja diperusahaan yang sama. Pada hari ulang tahun Joe dilaporkan adanya
gempa bumi dan di saat yang sama istrinya sedang berada di area khusus. Area
khusus itu mengalami kebocoran nuklir sehingga pintu harus ditutup. Joe
mengalami dilema karena istrinya masih belum keluar. Di saat-saat yang kritis
Joe harus mengambil keputusan untuk menutup pintu tersebut walaupun di balik
pintu sang istri datang terlambat. Kesedihan tak bisa ditutupi oleh Joe.
Kehancuran reaktor nuklir itu dapat dilihat oleh sang anak, Ford Brody yang
berada di sekolah.
15 tahun kemudian, Ford (Aaron
Taylor Johnson) kini sudah dewasa dan mempunyai istri serta seorang anak
laki-laki. Bekerja sebagai militer dan saat ini sedang libur untuk bertemu
dengan keluarganya yang tinggal di Amerika. Namun pada hari pertama liburannya
sudah mendapat telepon dari kedutaan bahwa ayahnya telah ditangkap karena
memasuki kawasan terlarang di Jepang. Terpaksa Ford berangkat ke Jepang untuk
membebaskan ayahnya.
Joe meminta waktu
beberapa saat untuk mendatangi kawasan terlarang yang tak lain rumahnya dulu
untuk mengambil disket-disket lama yang tertinggal. Dia yakin dalam beberapa
hari ini menemukan sinyal yang sama dengan kejadian gempa bumi yang dulu. Joe
dan Ford menyelinap di rumahnya yang lama dan ternyata tidak ada radiasi nuklir
seperti yang diberitakan selama ini. Mereka juga menemukan fakta bahwa telah
dibangun reaktor nuklir baru. Jadi ada yang ditutup-tutupi oleh pemerintah
dalam hal ini. Sayangnya mereka keburu tertangkap oleh pihak yang berwajib.
Mereka dibawa ke tempat
rekator nuklir itu dan diinterogasi oleh pihak yang berwajib. Di saat yang sama
Dr. Serizawa berada di tempat itu untuk suatu penyelidikan. Tak disangka-sangka
nyaris terjadi gempa bumi seperti kejadian sebelumnya. Sebuah fosil besar yang
berada ditengah area tiba-tiba mengeluarkan monster yang disebut dengan Muto.
Muto berbentuk binatang raksasa berkaki enam mirip belalang, matanya berwarna
merah dan mempunyai sayap untuk terbang dan bisa mengeluarkan EMP (Electro Magnetic
Pulse) atau gelombang elektro magnetik. Sehingga listrik dan peralatan listrik
menjadi terganggu. Akhirnya Muto berhasil kabur.
Joe terluka parah dan
tidak bisa diselamatkan sedangkan Ford berusaha untuk membalas dendam kepada
monster tersebut. Perburuan Muto dilakukan dan diketahui sedang melakukan
komunikasi dengan Muto lainnya yang berada di tempat penyimpanan nuklir.
Ternyata benar, di tempat tersebut Muto kedua telah pergi. Rupa-rupanya Muto
ini mengkonsumsi nuklir sebagai makanannya sehingga mereka memanfaatkan reaktor
nuklir atau gudang nuklir sebagai sumber makanan.
Muto pertama berjenis
kelamin jantan dan Muto kedua adalah betina. Bedanya yang betina tidak
mempunyai sayap. Mereka berkomunikasi untuk melakukan perkawinan dan diketahui
bahwa sang betina sudah mengantungi telur-telur di perutnya. Akhirnya mereka
berdua bertemu. Tiba-tiba muncul binatang raksasa ketiga yaitu Godzilla yang
bentuknya mirip Dinosaurus yang berjalan dengan dua kaki dan memiliki ekor
serta bisa menyemburkan sinar ultra violet dari mulutnya.
Godzilla bertarung melawan
kedua Muto itu ditengah-tengah gedung-gedung yang tinggi. Pertarungan terjadi
dengan kehancuran gedung-gedung di sekitarnya. Pada akhirnya Godzilla
memenangkan pertarungan itu. Sempat pula telur-telur disimpan oleh Muto di
suatu gedung dan untunglah bisa dibakar oleh Ford. Sempat juga akan di bom
menggunakan bom nuklir manual oleh Ford namun tidak jadi.
Film ini tampil berbeda,
bila film Godzilla sebelumnya menampilkan Godzilla sebagai antagonis maka dalam
film ini sebagai protagonis atau gampangannya super hero. Setting pertarungan
cenderung menganut gaya perfilman Jepang yaitu shooting dari jauh dengan
menampilkan pertarungan di antara gedung-gedung tinggi yang statis.
Kelemahan dalam film ini
adalah beberapa kali menyebut dengan kata Gojira dan teks terjemahan bahasa
Indonesia juga menulis Gojira, tidak konsisten. Unsur drama yang dibangun oleh
Joe dan kehilangan istrinya berakhir tanpa kesan dengan kematian Joe yang
biasa. Padahal diawal-awal sudah bagus dan mengharukan. Teknik dan spesial efek
terlihat biasa-biasa saja. Helikopter pada saat terbang terlihat jelas yaitu
mainan bukan asli. Tidak jelas juga kejadian di Philipina penyebabnya adalah
Muto atau Godzilla. Peran Dr. Serizawa tidak jelas dan hanya sebagai pelengkap
saja padahal seharusnya bisa lebih dimanfaatkan lagi sosoknya.
Aaron Taylor Johnson
kurang cocok memerankan sosoknya karena terlihat canggung dan tidak maksimal.
Bryan Branston bermain cukup bagus dengan memancarkan mimik sedih dan putus
asa. Unsur 3 Dimensi tidak berperan lebih karena kebanyakan gambarnya malam
hari dan gelap. Sebagai tontonan bolehlah dianggap sebagai hiburan tapi bukan
hiburan berbintang.
Sumber : review-filmku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar