Rio Haryanto seorang pemuda Indonesia lahir di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 22 Januari 1993. Pemuda yang akrab dipanggil Rio ini merupakan seorang pembalap pertama asal Indonesia sepanjang sejarah yang dapat menjajal kecepatan mobil Formula 1. Tahun 2002 merupakan tahun awal bagi Rio dalam menjajal kerasnya medan balap nasional, ia berhasil menjadi juara 1st pada kejuaraan Nasional Go-Kart kelas kadet.
Selama hampir sembilan tahun mencicipi dunia balap nasional, pada tahun 2011 Rio berkesempatan untuk mengikuti kejuaran GP3 Series dan dipinang oleh Tim Marussi Motor Racing dan kejuaran Auto GP Series bersama Tim Driot-Arnoux Motorsport (DAMS).
Selama mengikuti GP3 Series dan Auto GP Series, Rio berhasil mengukir prestasi yang cukup baik sehingga untuk tahun 2014 Rio berhasil naik kelas dengan mengikuti kejuaraan GP2 Series 2014. Dan tim yang kini dibelanya ialah EQ8 Caterham Racing dan dipasangkan dengan Alexander Rossi asal Amerika Serikat.
Kejuaraan balap mobil GP2 Series 2014 memiliki 11 seri dan untuk seri pertama yang berlangsung di Bahrain pada tanggal 4 – 6 April, Rio tampil tidak terlalu baik. Untuk feature race dan sprint race Bahrain, Rio hanya mampu menyelesaikan balapan pada posisi 16. Alasan mendasar yang dituturkan Rio setelah balapan dilangsungkan ialah mobil yang ditungganginya tidak stabil disemua sisi dan ia berjanji akan mengevaluasi semua kendala teknis yang terjadi.
Perkataan yang dilontarkan Rio sepertinya bukan isapan jempol belaka, karena ia membuktikan kemampuannya pada seri kedua GP2 Series 2014 di Sirkuit Catalunya, Spanyol. Walaupun memulai balapan pada posisi ke-11, Rio berhasil menyelesaikan balapan dengan menempati posisi kenam pada feature race yang berlangsung pada hari sabtu kemarin. Strategi pemilihan ban pada saat balapan menyisakan empat putaran, sepertinya pengambilan keputusan yang sangat tepat karena Rio harus berusaha ekstra keras untuk mempertahankan posisi yang telah diraihnya.
Sumber : aksain.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar