Sudah banyak film
tentang Yesus Kristus hadir ditengah-tengah bioskop sebelumnya dengan judul
mulai dari Jesus Of Nazareth sampai Passion Of The Christ. Pemerannya pun
beraneka ragam mulai dari Robert Powell sampai Jim Caviezel. Yang terbaru untuk
tahun 2014 adalah film berjudul Son Of God yang dibintangi oleh Diogo Morgado
dengan sutradaranya adalah Christopher Spencer. Disarikan dari serial TV
berjudul The Bible dimana pemainnya adalah Diogo Morgado juga dan salah satu
sutradaranya adalah Christopher Spencer juga.
Film ini
bercerita tentang kehidupan Yesus Kristus mulai dari kelahiran di tempat yang
sederhana, pengajaran di atas bukit, penyaliban di bukit golgota dan kematian
serta kebangkitanNYA sesuai dengan Alkitab.
Yesus mencari
orang awam untuk dijadikannya murid seperti Petrus yang merupakan seorang
penjala ikan akan dijadikan sebagai penjala manusia. Matius yang merupakan
seorang pemungut cukai juga diajak Yesus untuk menjadi murid dan meninggalkan
pekerjaannya.
Dalam
perjalanan menuju kota Yerusalem Yesus melakukan banyak mukjizat. Yesus
menyembuhkan orang lumpuh pada saat mengajar tentang benih. Yesus memberi makan
lima ribu orang dengan mengubah dari asalnya lima roti dan dua ikan. Yesus
membangkitkan Lazarus yang telah mati. Yesus berjalan diatas air.
Ajaran Yesus
membuat para kaum Farisi menjadi tidak senang. Yesus menyelamatkan seorang
pelacur dari hukum rajam atau dilempar batu. Yesus marah ketika Bait Allah yang
merupakan tempat berdoa dijadikan tempat perdagangan. Yesus tetap menyuruh
membayar pajak pada kaisar walaupun itu pertanyaan jebakan. Yesus mengajarkan
untuk mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri.
Sayangnya Yudas
mengkhianati Yesus dengan menerima imbalan dari imam besar Kayafas untuk
memberitahukan persembunyian Yesus. Yesus ditangkap dan diadili secara tidak
sah oleh imam besar Kayafas dan selanjutnya dihukum cambuk oleh Pontius
Pilatus.
Kemudian Yesus
disalibkan dengan memanggul sendiri batang kayu salib itu selama perjalanan
walaupun sempat dibantu oleh Simon. Yesus disalibkan dan mati dan selanjutnya
bangkit dari kubur. Yesus menampakkan dirinya kepada Maria Magdalena di dalam
kuburan dan juga kepada murid-muridNYA ketika berkumpul melakukan perjamuan
kudus.
Penonton akan disuguhi intrik politik yang terjadi pada saat
itu antara gubernur Pontius Pilatus dan imam besar Kayafas. Pontius tidak ingin
demonstrasi dan perlawanan rakyat terhadap kaisar Romawi akan menyebabkan
kegagalannya sebagai seorang gubernur. Para pejabat kuatir bahwa Yesus mampu
mengumpulkan banyak orang yang berpotensi untuk demonstrasi atau membuat
perlawanan. Sedangkan Kayafas merasa terancam akan hadirnya Yesus yang
dielu-elukan oleh masyarakat dan dipanggil dengan "Raja". Kayafas
ingin membunuh Yesus tapi tidak dengan tangannya melainkan melimpahkannya
kepada Pontius. Tetapi Pontius tidak kehilangan akal, sebagai seorang gubernur
berhak membebaskan seorang tahanan pada saat hari raya Paskah. Maka Yesus
disandingkan dengan Barnabas seorang penjahat untuk dipilih oleh rakyat, mana
yang akan dibebaskan dan rakyat memilih Barnabas yang bebas.
Film ini cukup
panjang sekitar dua jam lebih namun terasa singkat karena menceritakan seluruh
kehidupan Yesus. Jadi ceritanya tidak terlalu detil untuk masing-masing
peristiwa. Berbeda halnya dengan film Passion Of The Christ yang mengambil
cerita hanya momen ketika penyaliban Yesus sehingga ceritanya cukup detil.
Penggambaran penyiksaan dan darah yang ada tidak sesadis dalam film Passion Of
The Christ.
Diogo Morgado
bermain dengan baik apalagi ditunjang oleh wajahnya yang tampan dan matanya
yang teduh serta senyumnya yang menawan sehingga membuat karakter Yesus
benar-benar pas. Penampilan Greg Hicks benar-benar pas sebagai Pontius Pilatus
dengan sikapnya yang keras dan kasar.
Alunan musik
pengiring cukup membuat penonton terharu dan terkesima. Pemandangan alam yang
terpampang juga cukup indah dilihat. Hanya saja pada saat menampilkan kota
Yerusalem dari atas, terlihat kabur dan
sepertinya hasil dari komputer.
Sangat cocok
ditonton oleh masyarakat Indonesia yang beragama Kristen karena menjelang hari
raya Paskah di bulan April ini. Namun bagi non Kristen juga dapat menontonnya
sebagai tambahan wawasan apalagi film ini tidak menggurui.
Sumber : review-filmku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar